Jumat, 18 Oktober 2013

Prinsip - Prinsip Komunikasi



PRINSIP-PRINSIP KOMUNIKASI
 Prinsip-prinsip komunikasi seperti halnya fungsi dan definisi komunikasi mempunyai uraian yang beragam sesuai dengan konsep yang dikembangkan oleh masing-masing pakar. Istilah prinsip oleh William B. Gudykunst disebut asumsi-asumsi komunikasi. Larry A.Samovar dan Richard E.Porter menyebutnya karakteristik komunikasi. Deddy Mulyana, Ph.D membuat istilah baru yaitu prinsip-prinsip komunikasi. Terdapat 12 prinsip komunikasi yang dikatakan sebagai penjabaran lebih jauh dari definisi dan hakekat komunikasi yaitu :
 Prinsip 1 : Komunikasi adalah suatu proses simbolik
Komunikasi adalah sesuatu yang bersifat dinamis, sirkular dan tidak berakhir pada suatu titik, tetapi terus berkelanjutan. Salah satu kebutuhan pokok manusia, seperti dikatakan oleh Susanne K. Langer, adalah kebutuhan simbolisasi atau penggunaan lambang. Manusia memang satu-satunya hewan yang menggunakan lambang, dan itulah yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Ernst Cassier mengatakan bahwa keunggulan manusia atas makhluk lainnya adalah keistimewaan mereka sebagai animal symbolicum.
Lambang atau simbol adalah ssuatu yang digunakan untuk menunjuk sesuatu lainnya, berdasarkan kesepakatan sekelompok orang. Lambang meliputi kata-kata (pesan verbal), perilaku non-verbal, dan objek yang maknanya disepakati bersama, misalnya memasang bendera dihalaman rumah untuk menyatakan penghormatan atau kecintaan kepada negara. Kemampuan manusia menggunakan lambnag verbal memungkinkan perkembangan bahasa dan menangani hubungan antara manusia dan objek ( baik nyata ataupun abstrak) tanpa kehadiran manusia dan objek tersebut.
Lambang adalah salah satu kategori tanda. Hubungan antara tanda dengan objek dapat juga direpresentasikan oleh ikon dan indeks, namun ikon dan indeks tidak memerlukan kesepakatan. Ikon adalah suatu benda fisik (dua atau tiga dimensi) yang menyerupai apa yang direpresenasikannya. Representasi ini ditandai dengan kemiripan. Misalnya patung Soekarno adalah ikon Soekarno, dan foto pada KTP Anda adalah ikon Anda.
Berbeda denfan lambang dan ikon, indeks adalah tanda yang secara alamiah mempresentasikan objek lainnya. Istilah lain yang sering digunakan untuk indeks adalah sinyal (signal), yang dalam bahasa sehari-hari disebut juga gejala (symptom). Indeks muncul berdasarkan hubunagn antara sebab dan akibat yang punya kedekatan eksistensi. Misalnya awan gelap adalah indeks hujan yang akan turun, sedangkan asap itu disepakati sebagai tanda bagi masyarakat untuk berkumpul misalnya, seperti dalam dalam kasus suku primitif, maka asap menjadi lambang karena maknanya telah disepakati bersama.

Silabus Mata Kuliah Pengembangan Media Audio dan Radio

Minggu
Ke-
Topik
Strategi/ Metode
Buku/ Halaman
I
Perkenalan
1.        Dosen dan mahasiswa
2.        Penjelasan kontrak perkuliahan
3.        Penjelasan konsep dasar tentang mata kuliah Pengembangan Media Audio Radio
4.                                     Ceramah
5.                                     Tanya Jawab

II
Konsep dasar media audio dan radio serta sejarah perkembangannya
1. Diskusi
2. Tanya Jawab
3. Ceramah
1/ Hal 37- 48
2/ Hal 3 - 14
III
Karakteristik Radio:
1.         Kekuatan dan kelemahan radio
2.         Kahalayak, daya serap informasi radio, daya tarik radio, orang-orang radio, dan lembaga regulasi radio
1. Diskusi
2. Tanya Jawab
3. Ceramah
2/ Hal 39 - 52
5/ Hal 2 - 3
4/ Hal 44 - 47
IV
Jenis dan bentuk naskah audio radio :
1.        Jenis program audio.
2.        Bentuk format naskah.
1. Diskusi
2. Tanya Jawab
3. Ceramah
 5/ Hal 5 -11
 2/ Hal 81 – 99
V
Bahasa-bahasa dalam program audio:
1.        Pemilihan musik, jenis-jenis musik audio.
2.        Sound Effek, istilah, dan bahasa-bahasa program audio.
1. Diskusi
2. Tanya Jawab
3. Ceramah
5/ Hal 12 – 15
VI



Pengembangan program audio:
1.        Langkah-langkah dan peralatan program audio.
2.        Perawatan, studio rekam, dan penyiar radio.
1. Diskusi
2. Tanya Jawab
3. Ceramah
5/ Hal 16 - 38     3/ Hal 242- 267
VII
Mid Semester


VIII-XI
Konsultasi naskah program audio
Pemberian informasi

XII-XIII
Presentasi naskah program audio
Pemberian informasi

XIV-XVI
Produksi naskah program audio
Praktik rekaman ke studio

Kamis, 17 Oktober 2013

Visi Misi Teknologi Pendidikan UNBARA

VISI & MISI
Program Studi Teknologi Pendidikan 
VISI
MENJADIKAN PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN SEBAGAI PENYEDIA TENAGA PENDIDIK, TENAGA KEPENDIDIKAN DAN TENAGA KEPELATIHAN YANG KOMPETEN DIBIDANG TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNTUK WILAYAH SUMATERA BAGIAN SELATAN.

MISI

1.      MENYELENGGARAKAN PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN YANG BERBASIS TEKNOLOGI PENDIDIKAN
2.      MEMILIKI LABORATORIUM YANG LENGKAP (MICRO TEACHING, WORKSHOP MEDIA SEDERHANA, LABORATORIUM MULTIMEDIA, LABORATORIUM KOMPUTER.
3.      MEMILIKI DOSEN BERKUALIFIKASI S2 DAN S3 DI BIDANG TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN TEKNOLOGI INFORMATIKA.
4.      MENGADAKAN KERJASAMA DENGAN STAKEHOLDER SECARA BERKELANJUTAN.
5.     MELAKSANAKAN PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN POTENSI MAHASISWA SESUAI KOMPETENSI SARJANA TEKNOLOGI PENDIDIKAN.
6.      MELAKSANAKAN PENGELOLAAN PROGRAM STUDI BERBASIS MUTU.